Senin, 31 Oktober 2011

penyakit pada anak

MENJADI orang tua baru tentu membahagiakan. Namun, kebahagiaan terkadang berubah menjadi kepanikan tatkala si kecil mendadak sakit. Nah, ada baiknya Anda mengenali 10 penyakit pertama bayi, seperti dipaparkan Dr. Kusnandi Rusmil, Sp.A dari RS Hasan Sadikin, Bandung berikut ini.
1. BATUK-PILEK - Batuk-pilek pada bayi bisa karena banyak faktor. "Sebagian besar penyebabnya virus, yang jenisnya ada ratusan banyaknya. Biasanya sembuh sendiri, kok. Gejalanya, hidung berair, kadang tersumbat, lalu diikuti batuk dan demam." Selain virus, batuk-pilek juga bisa karena bakteri. Biasanya disertai panas dan gejalanya lebih berat, yaitu tenggorokan berwarna merah. Harus diberi antibiotik. Jika terus berlanjut, bisa berakibat komplikasi radang telinga tengah. "Namun, sakit telinga tak selalu terjadi pada batuk pilek.
"Jika cairan atau lendir banyak keluar dari hidung bayi dan membuat napas tersumbat, beri obat tetes hidung atau sedot cairan hidung dengan alat khusus. "Yang penting, penyebabnya dulu yang diobati. Karena virus belum ada obatnya, maka pertahanan tubuh si bayi-lah yang harus ditingkatkan." Biasanya, batuk-pilek pada bayi terjadi sekitar lima hari. Jika panas tubuh bayi tak turun-turun hingga 2 - 3 hari, segera bawa ke dokter. "Orang tua tak perlu cemas jika bayi batuk-pilek. Jika disertai panas, beri obat panas. Jangan lupa, beri nutrisi yang baik, terutama yang mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan atau jus, minum yang banyak, terutama ASI."
2. INFEKSI TELINGA - Infeksi telinga dapat disebabkan batuk-pilek oleh virus yang terus-menerus, sehingga virus masuk ke dalam saluran telinga. "Bisa juga karena telinga kemasukan air yang mengandung kuman, sehingga mengakibatkan peradangan saluran telinga tengah." Gejalanya, sakit pada telinga dan panas yang tidak turun-turun selama 2 - 3 hari. "Harus segera dibawa ke dokter. Kalau tidak segera ditangani, gendang telinga bayi bisa meradang dan pecah."
Jika tak diobati, lama-lama radang telinga akan makin parah dan dapat menimbulkan nanah. "Jika nanah pecah, cairan itu akan keluar dari telinga dengan bau yang tidak enak. Efek jangka panjangnya, sistem pendengaran rusak."
3. DIARE - Seperti halnya batuk-pilek, diare pada bayi juga bisa karena bermacam faktor, dari makanan yang tercemar kuman atau virus, keracunan makanan, sampai alergi susu. Diare pada bayi umumnya dapat dilihat dari jumlah cairan yang keluar melalui buang air besar (BAB) yang lebih banyak dari cairan yang masuk. Frekuensi BAB-nya lebih dari tiga kali sehari. Jadi, harus diberi banyak cairan supaya tidak terjadi dehidrasi.
Pencegahannya, beri bayi minum, misalnya oralit, minuman yang mengandung ion, atau minuman yang mengandung probiotik, seperti yoghurt untuk membantu keseimbangan kuman dalam perut. "Bayi enam bulan sudah boleh, kok, diberi minuman mengandung ion atau probiotik." Kusnandi juga menegaskan, obat diare yang paling ampuh bagi bayi sebenarnya ASI, karena mengandung obat anti-virus atau kuman yang dapat mencegah dan mengurangi lamanya penyakit bersarang di dalam tubuh bayi.
Diare yang disertai demam, lanjut Kusnandi, paling sering disebabkan oleh virus. "Semua penyakit karena virus, tidak ada obatnya. Yang penting, meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi kehilangan cairan tubuh dengan banyak-banyak minum, terutama ASI."
Sementara diare disertai muntah, biasanya disebabkan karena rangsangan ke dalam saluran pencernaan. "Rangsangan itu bisa macam-macam, bisa oleh kuman atau racun zat kimia. Sekali lagi, yang penting adalah memberi minum yang banyak. Bisa juga diberi obat anti muntah oleh dokter," kata Kusnandi seraya mengingatkan agar orang tua tidak memberi bayi obat pemampat feses atau tinja. "Jika tinja mampat, kuman enggak mati, malah berkumpul di dalam usus. Lebih baik kuman dikeluarkan dulu melalui BAB. Setelah kuman habis, otomatis diare akan berhenti dengan sendirinya," kata Kusnandi mengingatkan.
4. BATUK PLUS SESAK NAPAS - Pada bayi yang memiliki potensi alergi atau asma, batuk pilek lama-lama bisa menimbulkan sesak napas. "Batuk-pilek ini terjadi akibat kuman yang lama-lama menyebar ke paru-paru. Bisa mengakibatkan gejala radang paru-paru, yaitu sesak napas," ujar Kusnandi.
Jika sudah menyerang paru-paru, berarti sudah masuk ke tahap serius dan harus betul-betul diobati. "Tanda-tanda sesak napas ini dapat dilihat secara fisik, antara lain bayi bernapas lewat hidung, sehingga cuping hidung kembang-kempis, napasnya cepat, setiap bernapas seperti ada yang menariknya hingga dadanya cekung." Penanganan gejala-gejala serius ini harus lebih teliti. Bila perlu dirawat di RS untuk diberi oksigen. "Jika sudah sampai ke tahap serius, tak bisa lagi hanya diberi perawatan di rumah. Bisa bahaya dan harus segera ditolong dokter," tegas Kusnandi.
5. SAKIT TENGGOROKAN - Sakit tenggorokan pada bayi bisa karena kuman atau virus yang menyerang tenggorokan. "Tanda-tanda fisiknya, tenggorokan berwarna merah, yang dapat terlihat di bagian leher. Bayi juga terlihat seperti kesakitan, rewel, dan biasanya sulit menelan."
Jika disebabkan virus, biasanya dokter akan memberi obat pengurang rasa sakit, vitamin, dan dianjurkan diberi makan yang banyak, terutama jus buah, sayur bening, dan ASI, agar tubuhnya kembali kuat. Namun jika penyebabnya kuman, dokter akan memberi antibiotik. "Bisa berupa sirup atau puyer. Puyer lebih ekonomis dan dosisnya bisa lebih tepat, karena dihitung per kilogram berat badan bayi. Efektivitasnya, sih, sebenarnya sama saja dengan sirup."

Demam Pada Anak

Demam Pada Anak

Gejala sakit pada anak yang sering kita jumpai adalah demam. Sebenarnya apakah demam itu dan bagaimana kita menyikapinya, khususnya bila demam terjadi pada anak-anak kita? Insya Allah, dalam tulisan ini akan dibahas tentang demam pada anak.

Apa itu Demam dan Bagaimana Terjadinya?

Demam adalah gejala berupa naiknya suhu tubuh sebagai respon normal tubuh terhadap suatu gangguan. Suhu tubuh diukur dengan termometer, dikatakan demam bila:
  • Suhu rektal (di dalam dubur): lebih dari 38ºC
  • Suhu oral (di dalam mulut): lebih dari 37.5ºC
  • Suhu ketiak: lebih dari 37.2ºC
  • Termometer bentuk dot bayi digital: lebih dari 37.8ºC
  • Suhu telinga: mode rektal: lebih dari 38ºC; mode oral: lebih dari 37.5ºC
Suhu tubuh dikendalikan oleh suatu bagian dari otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus berusaha agar suhu tubuh tetap hangat (36,5-37,5 ºC ) meskipun lingkungan luar tubuh berubah-ubah. Hipotalamus mengatur suhu dengan cara menyeimbangkan antara produksi panas pada otot dan hati dan pengeluaran panas pada kulit dan paru-paru. Ketika ada infeksi, sistem kekebalan tubuh meresponnya dengan melepaskan zat kimia dalam aliran darah. Zat kimia tersebut akan merangsang hipotalamus untuk menaikkan suhu tubuh dan akhirnya akan menambah jumlah sel darah putih yang berguna dalam melawan kuman.

Apa saja penyebab demam?

Infeksi merupakan penyebab terbanyak demam pada anak-anak. Infeksi adalah keadaan tubuh yang dimasuki kuman penyebab penyakit, bisa virus, parasit, atau bakteri. Contoh penyakit infeksi dengan gejala demam adalah flu, radang saluran pencernaan, infeksi telinga, croup, dan bronkhiolitis. Beberapa imunisasi anak-anak juga dapat menyebabkan demam. Kapan demam akan timbul tergantung dari vaksinasi yang diberikan (biasanya imunisasi DTP, HiB, dan MMR). Sedangkan anak yang sedang tumbuh gigi, menurut suatu penelitian, tidak menyebabkan demam.
Bagaimana cara mengukur suhu tubuh anak?

Cara paling akurat adalah dengan suhu rektal. Namun, mengukur suhu oral bisa akurat bila dilakukan pada anak di atas 4-5 tahun, atau suhu telinga pada anak di atas 6 bulan. Mengukur suhu ketiak adalah yang paling kurang akurat, namun dapat berguna saat dilakukan pada anak kurang dari 3 bulan. Bila suhu ketiak lebih dari 37.2ºC, maka suhu rektal harus diukur. Di sisi lain, tidaklah akurat bila mengukur suhu tubuh dengan merasakan kulit anak. Hal ini disebut suhu taktil (sentuhan) karena bersifat subyektif, yaitu pengukuran sangat dipengaruhi oleh suhu orang yang merasakan kulit si anak. Berikut cara mengukur suhu anak:
  • Suhu rektal: anak dibaringkan di pangkuan pemeriksa dengan perut sebagai dasarnya, sebelumnya oleskan sedikit krim atau jely pelumas (misal: Vaseline) pada ujung termometer, masukkan termometer dengan hati-hati ke dubur anak sampai ujung perak termometer tidak terlihat (0,5-1,25 cm di dalam dubur), tahan termometer pada tempatnya. Tahan selama 2 menit untuk termometer raksa atau kurang dari 1 menit untuk digital.
  • Suhu oral: yang perlu diperhatikan adalah jangan mengukur suhu pada mulut anak bila anak makan atau minum yang panas atau dingin dalam 30 menit terakhir. Sebelumnya bersihkan termometer dengan air dingin dan sabun kemudian bilas dengan air sampai bersih. Tempatkan ujung termometer di bawah lidah ke arah belakang. Minta anak untuk menahan termometer dengan bibirnya. Upayakan bibirnya menahan termometer selama kira-kira 3 menit untuk termometer raksa atau kurang dari 1 menit untuk digital.
  • Suhu ketiak: tempatkan ujung termometer di ketiak anak yang kering kemudian Tahan termometer dengan mengempitnya antara siku dengan dada selama 4-5 menit.
  • Suhu telinga: perlu diperhatikan bahwa termometer telinga tidak digunakan untuk anak di bawah 6 bulan. Bila anak baru dari luar rumah di mana cuaca sedang dingin, tunggu 15 menit sebelum mengukur suhu telinga. Infeksi telinga tidak mempengaruhi akurasi suhu telinga. Caranya, ibu harus menarik telinga ke arah luar-belakang sebelum memasukkan termometer kemudian tahan alat di telinga anak selama kira-kira 2 detik.
Bagus mana? Termometer digital atau raksa?

Termometer digital murah, mudah didapat, dan cara paling akurat untuk mengukur suhu. Sedangkan termometer raksa mengandung merkuri yang berbahaya saat terpapar ke tubuh, bila termometer pecah. Bila yang ada hanya termometer raksa, pastikan untuk hati-hati saat menggoyang-goyang termometer gelas sebelum digunakan.
Bagaimana sikap kita saat anak demam?

Sangatlah penting bagi orang tua untuk tahu kapan anak demam harus diperiksakan ke dokter atau dirawat sendiri.Di bawah ini adalah kondisi anak demam yang harus diperiksakan ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan:
  • Anak di bawah 3 bulan dengan suhu 38ºC atau lebih, tanpa melihat penampakan anak (meskipun anak tampak baik).
  • Anak di atas 3 bulan dengan suhu 38ºC atau lebih selama lebih dari 3 hari atau tampak sakit (rewel dan menolak minum).
  • Anak 3-36 bulan dengan suhu 38.9ºC atau lebih.
  • Anak segala usia dengan suhu 40ºC atau lebih.
  • Anak segala usia yang mengalami kejang demam (step). Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada anak berumur 6 bulan – 5 tahun dengan suhu 38º C atau lebih.
  • Anak segala usia yang mengalami demam berulang.
  • Anak segala usia yang demam dengan penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, lupus, atau anemia bulan sabit.
  • Anak demam yang disertai munculnya ruam-ruam di kulit.

Anak dapat dirawat sendiri oleh orang tua bila anak berumur lebih dari 3 bulan dengan suhu kurang dari 38.9ºC, dan anak tampak sehat serta berperilaku normal.
Langkah-langkah yang bisa kita lakukan saat anak demam antara lain:
Obat untuk Demam pada Anak

Perawatan paling efektif untuk demam adalah menggunakan obat penurun panas seperti Parasetamol (contoh: Pamol®, Sanmol®, Tempra®l) atau Ibuprofen (contoh: Proris®). Terdapat berbagai macam sediaan di pasaran seperti: tablet, drops, sirup, dan suppositoria. Pengobatan ini dapat mengurangi ketidaknyamanan anak dan menurunkan suhu 1 sampai 1,5 ºC. Sedangkan Aspirin tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 18 tahun karena dapat menyebabkan efek samping penyakit serius yang disebut sindrom Reye, meskipun angka kejadian penyakit ini jarang.
Parasetamol dapat diberikan setiap 4 sampai 6 jam sesuai kebutuhan. Bila suhu tetap tinggi meskipun parasetamol telah diberikan dan anak berumur lebih dari 6 bulan, Parasetamol diganti dengan Ibuprofen yang dapat diberikan setiap 6-8 jam. Dosis parasetamol atau ibuprofen harus diperhitungkan berdasarkan berat badan (bukan umur), yaitu: parasetamol: 10-15 mg/kilogram berat badan anak setiap kali pemberian, maksimal 60 mg/kilogram berat badan/hari. Sedangkan Ibuprofen: 5-10 mg/kilogram berat badan anak setiap kali pemberian, maksimal 40 mg/kilogram berat badan/hari. Contoh: bila anak dengan berat 12 kg, diberikan sirup Parasetamol 12 x (10 sampai 15) mg = 120 mg sampai 180 mg sekali minum. Apabila orang tua kesulitan dalam menghitung dosis hendaknya berkonsultasi dengan apoteker atau farmasis. Jangan asal-asal dalam menentukan dosis obat pada anak. Adapun obat yang telah diresepkan oleh dokter maka patuhilah aturan pemakaian obat dari dokter. Apabila orang tua merasa ragu jangan segan-segan meminta informasi kepada dokter yang meresepkan.
Sekilas tentang Kompres
Mengompres dilakukan dengan handuk atau washcloth (washlap atau lap khusus badan) yang dibasahi dengan dibasahi air hangat (30ºC) kemudian dilapkan seluruh badan. Penurunan suhu tubuh terjadi saat air menguap dari permukaan kulit. Oleh karena itu, anak jangan “dibungkus” dengan lap atau handuk basah atau didiamkan dalam air karena penguapan akan terhambat. Tambah kehangatan airnya bila demamnya semakin tinggi. Dengan demikian, perbedaan antara air kompres dengan suhu tubuh tidak terlalu berbeda. Jika air kompres terlalu dingin akan mengerutkan pembuluh darah anak. Akibatnya, panas tubuh tidak mau keluar. Anak jadi semakin menggigil untuk mempertahankan keseimbangan suhu tubuhnya.
Mengompres dapat pula dilakukan dengan meletakkan anak di bak mandi yang sudah diisi air hangat. Lalu basuh badan, lengan, dan kaki anak dengan air hangat tersebut. Sebenarmya mengompres kurang efektif dibandingkan obat penurun demam. Bila ibu memakai metode kompres, hendaknya digabungkan dengan pemberian obat penurun demam, kecuali anak alergi terhadap obat tersebut.
Ingat! Jangan mengompres dengan alkohol karena uap alkohol dapat terserap ke kulit atau paru-paru anak. Membedong anak di bawah umur 3 bulan dengan banyak pakaian atau selimut dapat sedikit menaikkan suhu tubuh. Menurut penelitian, suhu rektal 38.5ºC atau lebih tidak dihubungkan dengan membedong dengan kain tebal tadi. Oleh karena itu, dianjurkan bila anak demam, cukup memakai baju atau selimut tipis saja sehingga aliran udara berjalan baik.
Menaikkan Asupan Cairan Anak
Demam pada anak dapat meningkatkan risiko terkena dehidrasi (kekurangan cairan). Tanda dehidrasi paling mudah adalah berkurangnya kencing dan air kencing berwarna lebih gelap daripada biasanya. Maka dari itu, orang tua sebaiknya mendorong anak untuk minum cairan dalam jumlah yang memadai. Anak dengan demam dapat merasa tidak lapar dan sebaiknya tidak memaksa anak untuk makan. Cairan seperti susu (ASI atau sapi atau formula) dan air harus tetap diberikan atau bahkan lebih sering. Anak yang lebih tua dapat diberikan sup atau buah-buahan yang banyak mengandung air. Bila anak tidak mampu atau tidak mau minum dalam beberapa jam, orang tua sebaiknya diperiksakan ke dokter.
Istirahatkan Anak Saat Demam

Demam menyebabkan anak lemah dan tidak nyaman. Orang tua sebaiknya mendorong anaknya untuk cukup istirahat. Sebaiknya tidak memaksa anak untuk tidur atau istirahat atau tidur bila anak sudah merasa baikan dan anak dapat kembali ke sekolah atau aktivitas lainnya ketika suhu sudah normal dalam 24 jam.
Selama anak demam, orang tua hendaknya tetap memperhatikan gejala-gejala lain yang muncul. Tanyakan pada anak, adakah keluhan lain yang dirasakan, semisal: pusing, sakit kepala, nyeri saat kencing, kesulitan bernafas, dan lain-lain. Karena demam bisa jadi merupakan tanda bahwa ada gangguan pada kesehatan anak atau gejala dari penyakit tertentu. Oleh karena itu, para orang tua hendaknya bijaksana dalam menghadapinya. Orang tua hendaknya tahu kapan anak dengan demam dapat dirawat sendiri di rumah atau diperiksakan ke tempat pelayanan kesehatan.

JENIS PENYAKIT YANG UMUM PADA ANAK

JENIS PENYAKIT YANG UMUM PADA ANAK

Meskipun orang tua selalu menjaga anak-anak mereka terawat dalam kondisi higienis, sejak mereka lahir, anak kecil sering mengalami gangguan kesehatan atau yang lain. Akhir-akhir ini, semakin banyak anak-anak mengalami masalah kesehatan, dari jenis yang ringan sampai yang kronis. Apakah hal tersebut merupakan penyakit bawaan ataupun penyakit yang dialami anak-anak dalam tahap perkembangannya, segala jenis masalah kesehatan perlu ditangani sesegera mungkin, karena hal tersebut bisa menghambat perkembangan anak jika tidak segera diobati. Oleh karena itu, merupakan hal yang penting bagi orang tua untuk mengetahui tentang masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak. Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang paling umum terjadi pada anak-anak :
§ Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD): ADHD adalah gangguan perkembangan neurobehavioral dan terjadi pada anak-anak. Anak-anak yang terkena penyakit ini umumnya mulai menunjukkan gejala-gejala gangguan ini sebelum mereka berusia tujuh tahun. Anak yang terkena mungkin merasa sulit untuk berkonsentrasi pada satu hal untuk jangka waktu yang agak lama, baik di sekolah atau rumah. Jenis penyakit ini juga menyerang orang dewasa, mereka sulit untuk fokus dan berkonsentrasi pada saat bekerja. Mereka yang terserang penyakit ini, bisa saja menjadi hiperaktif dan lebih-impulsif dibanding anak-anak ataupun orang dewasa seusia mereka
Mengobati ADHD
Anak-anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) sulit untuk ditangani, karena mereka tampaknya tidak mengerti apa yang sedang diceritakan kepada mereka dan mereka selalu aktif dimana hal tersebut menjadi sebuah tantangan. Anak-anak menderita ADHD dapat dibantu hanya dengan dukungan dan usaha bersama antara orang tua, guru, perawat dan dokter
§ Proteinuria: Proteinuria, sesuai namanya, merupakan masalah kesehatan yang disebabkan karena adanya kelebihan jumlah serum protein dalam urin anak-anak. Kondisi ini terutama disebabkan oleh gangguan fungsi ginjal, yang menyebabkan pembengkakan, infeksi atau kerusakan pada ginjal.
Protein membantu tubuh kita untuk membawa makanan, hormon dan obat-obatan melalui darah ke seluruh bagian tubuh dan untuk menjaga/mempertahankan air di dalam pembuluh darah. Ginjal menyaring darah dari limbah/sisa pembuangan, kelebihan cairan dan garam dan selanjutnya mengeluarkannya sebagai urin dan tinja. Namun, biasanya, ginjal tidak menyaring protein karena pada umumnya protein “terlalu besar” untuk melewati ginjal dan dengan demikian, urine kita tidak memiliki protein.
Biasanya, ada sejumlah kecil protein terdapat di dalam urin. Namun, ketika jumlah protein yang ada dalam urin lebih tinggi dari jumlah normal, kondisi ini disebut sebagai proteinuria. Kehadiran protein sering menyebabkan urin menjadi berbusa.
§ Buang air di celana pada Anak: masalah umum yang dihadapi oleh anak-anak, buang buang air terjadi terutama karena sembelit, namun demikian dapat juga terjadi akibat sedang mengalami suatu penyakit. Penyakit ini juga dapat menjadi penyakit bawaan pada anak. Hal ini dapat digambarkan sebagai kondisi di mana seorang anak yang telah terlatih buang air besar di toilet, tanpa sengaja membuang kotorannya ke pada celana dalamnya. Juga dikenal sebagai encopresis. Tinja juga dapat terjebak dalam rektum.
§ Tics and Tourette’s Sindrom: Anak yang terkena jenis penyakit ini tidak memiliki kontrol pada tics, yang dikenal sebagai gerakan berulang atau cepat atau suara yang terjadi tanpa sengaja. Anak ini mungkin tampak mengedipkan mata atau berdahak tanpa alasan apapun. Sindrom Tourette ditandai oleh perbedaan dalam gerakan atau suara anak yang terserang sindrom tersebut. Tics (menggerenyet) yang buruk terjadi ketika seseorang sedang dalam kondisi stres, lelah atau cemas, beberapa obat juga dapat membuat tics menjadi buruk
§ Refluks urin: ditandai oleh air kemih berbalik arah, urin mengalir dari kandung kemih ke ginjal. Dengan demikian, kuman mendapatkan cara untuk mencapai ginjal dan menyebabkan Infeksi Saluran Kemih. Infeksi berulang dapat menyebabkan jaringan parut pada ginjal. Refluks terjadi pada sekitar sepertiga dari anak-anak
§ Infeksi Saluran Kemih : Infeksi Saluran Kemih adalah infeksi bakteri, yang dimulai di saluran kemih yang terdiri dari ginjal, kandung kemih dan uretra. Sering buang air kecil, muntah, diare, demam, rasa terbakar saat berkemih adalah beberapa gejala umum yang terjadi pada infeksi saluran kemih. Ginjal membuang produk sampah dari darah, kandung kemih menyimpan sampah tersebut sebagai urin dan urethra merupakan saluran yang membawa urin dari kandung kemih ke luar tubuh.
§ Weight Gain: Kurangnya kenaikan berat badan adalah masalah umum yang dihadapi oleh anak-anak. Anak-anak cenderung tumbuh dengan badan ramping/kurus, jauh dari tampilan gemuk. Orang tua sering khawatir jika anak-anak mereka tidak memiliki berat badan yang cukup/gemuk. Kebanyakan orang tua berpikir bahwa anak-anak mereka menderita beberapa jenis penyakit.

Hasil Pencarian Anda:

jenis-jenis penyakit anak (17), proteinuria (16), macam-macam penyakit pada anak (14), jenis penyakit pada anak (13), jenis-jenis penyakit pada anak (12), macam-macam penyakit anak (8), jenis jenis penyakit pada anak (7), penyakit tic (7), macam penyakit pada anak (6), sistem neurobehaviour (6), jenis penyakit anak (6), kencing berbusa (5), kenapa air kencing berbuih (5), MACAM MASALAH KESEHATAN PADA ANAK (5), penyakit penyebab anak kurus kering (4), artikel masalah kesehatan pada bayi (4), Macam-macam Penyakit sindrom (4), macam-macam penyakit pada anak-anak (4), macam penyakit anak (4), nama penyakit umum (4), nama penyakit dalam (3), penyakit umum pada anak (3), materi penyakit pada bayi (3), contoh penyakit pada anaaaaak (3), penyakit kelebihan protein disebut (3), jenis jenis penyakit pada balita (3), jenis penyakit pada balita (3), kumpulan penyakit pada anak (3), MACAM-MACAM PENYAKIT PADA BAYI (3), pengertian protein urine (3), contoh penyakit (2), infeksi ginjal pada anak (2), kumpulan penyakit dalam (2), penyakit infeksi saluran kencing pada orang dewasa (2), masalah kesehatan anak sekolah yang sering muncul (2), penyakit infeksi pada anak (2), penyakit-penyakit anak (2), jenis-jenis attention deficit hyperactivity disorders (2), penyakit yang sering dialami oleh anak (2), penyakit apa saja yang terdapat di ginjal (2), kumpulan penyakit-penyakit (2), nama penyakit (2), Penyakit yang sering terjadi pada anak sekolah (2), gangguan sistem neurobehaviour pada anak (2), jenis-jenis penyakit yang umum (2), gambar anak kelebihan protein (2), daftar penyakit-penyakit pada anak (2), jenis-jenis penyakit pada bayi (2), penyakit pada anak (2), daftar penyakit umum (2), menyembuhkan tics pada anak (2), daftar penyakit anak indonesia (2), daftar penyakit anak (2), contoh penyakit yang menyebabkan masalah kesehatan tapi kurang jumlahnya (2), gangguan perkembangan darah pada anak (2), penyakit karena kelebihan protein (2), Nama penyakit pada anak (2), gangguan sistem neurobehavior (2), penyakit pada ginjal (2), jenis penyakit infeksi pada anak (2), macam-macam perkembangan anak (2), ragam penyakit dalam (2), apa itu TIC pada anak? (2), penggolongan penyakit anak (2), macam2 penyakit anak (2), macam macam penyakit pada bayi (2), pengertian infeksi (2), macam macam penyakit pada anak (2), apakah kencing ke wc berbusa di wc penyakit (2), macam penyakit pada anak-anak (2), pengertian Neurobehavior (2), jenis masalah kesehatan pada anak (2), Jenis penyakit dalam (2), jenis penyakit bayi (2), 10 masalah kesehatan anak di indonesia (2), 10 penyakit anak di indonesia (2), Pengertian TIC (2), macam-macam penyakit perkembangan anak (2), tic pada anak (2), tanda tics (2), jenis penyakit (2), penyakit adhd (2), infeksi saluran kencing pada anak (2), 10 penyakit anak (2), masalah kesehatan anak (2), macam macam kelainan bawaan pada bayi (2), balita kencing berbusa (2), infeksi saluran kemih berulang pada anak (2), MAKALAH PENYAKIT PENYAKIT YANG LAZIM TERJADI (2), penyakit anak (2), 10 besar penyakit anak di indonesia (2), macam - macam penyakit pada anak (2), nama penyakit pada anak-anak (1), pembahagian penyakit pada anak (1), nama penyakit pada ginjal (1), nama2 penyakit yang umum (1), nama-nama penyakit yg sering muncul pd anak (1), nocturia (1), nama Penyakit pada anak sekolah (1), neurobehavior macam penyakit (1), pengertian Penyakit TIC (1), nama penyakit yang disebabkan kelebihan air (1), penanganan penyakit akibat kelebihan protein (1), pengertian ganguan perkembangan ginjal dan saluran kemih pada anak (1), pengertian dan jenis gangguan kesehatan (1), nama penyakit yang umum terjadi (1), NAMA-NAMA ORANG YANG TERKENA GINJAL (1), nama-nama penyakit atau masalah kesehatan (1), nama-nama penyakit yang di sebabkan kekurangan protein (1), pengertian masalah kesehatan anak (1), nama-nama penyakit yang disebabkan oleh air (1), nama penyakit tidak dapt buang air besar (1), PENGERTIAN GANGGUAN TIC PADA ANAK (1), pengaruh kelebihan protein pada anak (1), nama penyakit protein (1), nama-nama penyakit yang sering terjadi (1), nama penyakit pd anak (1), nama penyakit untuk bayi (1), Nama penyakit gangguan perkembangan pada anak (1), mengobati tic mengedipkan mata (1), macam2 penyakit ginjal pada anak2 (1), macam2 penyakit pada bayi (1), makalah gejala awal penyakit umum terjadi pada anak-anak (1), makalah macam-macam infeksi pada bayi (1), makalah protein dalam urin (1), makalah urin (air kemih ) (1), makana apa yang meyebabkan kelebihan protein (1), masalah gangguan air kecil dan air besar pada anak (1), masalah Gangguan kesehatan (1), masalah kencing pada anak (1), masalah kesehatan anak indonesia (1), masalah kesehatan anak kecil (1), masalah kesehatan anak yang terjadi diindonesia (1), macam2 penyakit di indonesia (1), macam-macam sindrome pada anak (1), macam-macam sindrom pada bayi (1), macam-macam penyakit dan pengertiannya (1), macam-macam penyakit darah (1), macam-macam penyakit infeksi pada anak (1), macam-macam penyakit pada anak dan pengertiannya (1), macam-macam penyakit pada Ginjal (1), macam-macam penyakit penyebab masalah kesehatan (1), macam-macam penyakit umum (1), macam-macam penyakit umum diketahui (1), macam-macam penyakit umum pada anak (1), macam-macam penyakit yang menyerang anak (1), macam-macam penyakit yang sering dialami oleh anak-anak (1), macam-macam penyakit yang terjadi pada anak (1), macam-macam sindrom pada anak-anak (1), masalah kesehatan banyak terjadi diIndonesia (1), masalah kesehatan pada anak di indonesia (1), mengapa ada protein dalam urine (1), mengapa kelebihan protein mengakibatkan sakit ginjal (1), mengatasi anak kurus (1), mengobati tics (1), menyembuhkan proteinuria (1), menyembuhkan tics (1), nama 2 penyakit dlm medis (1), nama jenis penyakit dalam (1), nama nama penyakit dalam kesehatan (1), nama nama penyakit sindrom di dunia (1), nama nama penyakit yang umum terjadi (1), masalah kesehatan yang biasa terjadi di anak bayi (1), Nama Penyakit akibat kelebihan protein (1), mengapa ada protein dalam urin pada bayi (1), mencegah penyakit kelebihan protein dalam urin (1), mcam penyakit pada anak (1), masalah kesehatan yang sering muncul pada anak (1), masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak (1), masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak (1), masalah penyakit urine (1), Masalah penyakit yang ada di indonesia (1), masalah perkembangan anak indonesia (1), masalah tics (1), masalah urine bayi (1), masalah yang banyak di alami pada anak (1), masalah yang terjadi karena protein (1), masalah yang terjadi pada anak 2011 (1), masalah-masalah yang sering terjadi pada anak-anak tanpa orang tua (1), mcam penyaakit anak (1), Nama penyakit dalam kesehatan (1), penyakit yang disebabkan kelebihan protein (1), penyakit-penyakit anak kecil (1), penyakit-penyakit neurobehaviour (1), penyakit-penyakit pada anak (1), Penyakit-penyakit pada bayi (1), penyakit-penyakit yang lazim pada anak (1), penyakit-penyakit yang lazim pada anak-anak (1), penyakit-penyakit yang sering menyerang pada anak-anak (1), penyakit-penyakit yang umum (1), penyakiy yang biasa dialami oleh kanak-kanak (1), penyebab urine ada protein (1), penyebab urine berbusa (1), penyebab urine berbusa banyak (1), PERMASALAH KESEHATAN PADA ANAK (1), petua menghilangkan air kamih bekuman (1), penyakit yg srink di alami anak (1), penyakit yg disebabkan oleh protein (1), penyakit yang disebabkan oleh kelebihan air (1), penyakit yang ditimbulkan di sekolah (1), penyakit yang lazim terjadi pada anak sekolah (1), penyakit yang selalu di alami oleh kanak-kanak (1), penyakit yang selalu dialami oleh kanak-kanak (1), penyakit yang sering di alami anak anak (1), penyakit yang sering dialami anak (1), penyakit yang sering dialami anak anak (1), penyakit yang sering dialami bayi dan anak (1), penyakit yang sering dialami oleh kanak-kanak (1), penyakit yang sering dialami orang kurus (1), penyakit yang sering kanak-kanak alami (1), penyakit yang sering terjadi di sekolah (1), penyakit yang umumnya terjadi pada balita (1), pipis berbuih (1), pipis darah pada bayi (1), sistem neorohebavior (1), sistem neurobehaviorl pada anak (1), sistem neurobehaviour pada anak (1), solusi masalah kesehatan pada anak sekolah (1), tic pada bayi (1), tinjau pustaka penyakit kelebihan protein (1), tipe penyakit anak (1), Tourette pada balita (1), urin banyak sampah kecil (1), urin berbuih (1), urin berbusa (1), urine bayi (1), urine berbusa (1), usaha untuk menyembuhkan adhd (1), sindroma buang air besar anak kecil (1), sepuluh besar penyakit di indonesia 2011 pada anak (1), pola asuh anak dengan hiperaktif#sclient=psy (1), protein di dalam urin bayi (1), protein pada urin anak anak (1), protein pada urine bayi (1), protein penyakit yang disebabkan oleh pada urin (1), protein terkandung dalam urin#sclient=psy-ab (1), protein urine pada anak kecil (1), proteinuria disebabkan oleh (1), refluk urin adalah (1), refluk urine adalah (1), refluks urine (1), resep kue tart sederhana (1), sakit adhd jenis apa (1), sebab -sebab urine bekuman (1), www perbedaan air kencing berbui dan yang tidak berbui com (1), pengertian penyakit umum (1), penyakit dengan gejala urin berbusa (1), penyakit dialami oleh kanak-kanak (1), penyakit gangguan perkembangan (1), penyakit gangguan perkembangan darah pada anak (1), penyakit infeksi pada balita (1), penyakit infeksi saluran kencing pada anak balita (1), penyakit infeksi yg sering terjadi pada anak (1), penyakit infeksi yg terjadi pada balita (1), penyakit kanak-kanak sering alami (1), penyakit kelebihan buang air besar (1), penyakit kelebihan protein dalam urine (1), penyakit kelebihan protein dalam urine disebut (1), penyakit kelebihan proten pada ginjal (1), penyakit neurobehavior (1), penyakit asma#sclient=psy-ab (1), penyakit apa aja yg ada pada anak anak (1), PENGERTIAN SISTEM NEUROBEHAVIOUR (1), pengertian umum kelainan bawaan pada bayi dan balita (1), pengertian umum pada anak (1), pengertian urine (1), pengobatan pada tics (1), penyakit adhd pada anak (1), penyakit akibat kelebihan air (1), penyakit akibat kelebihan protein (1), penyakit akibat tidak menjaga kebersihan#sclient=psy-ab (1), penyakit alat produksi (1), penyakit anak kurus (1), penyakit anak pada umumnya (1), penyakit anak-anak kecil#sclient=psy-ab (1), penyakit anak2 (1), penyakit neurobehavior pada anak (1), penyakit neurobehaviour (1), penyakit tics (1), penyakit tidak fokus pada anak (1), penyakit umum anak indonesia (1), penyakit umum pada anak anak (1), penyakit urin kelebihan protein (1), penyakit urin pada anak (1), penyakit yang ada pada anak (1), penyakit yang ada pada anak-anak (1), penyakit yang biasa dialami anak-anak (1), penyakit yang biasa dialami oleh kanak-kanak (1), penyakit yang di alami anak (1), penyakit yang di alami anak sekolah (1), penyakit yang dialami anak dan bayi terbaru (1), penyakit yang dialami oleh kanak-kanak (1), penyakit tic pada anak-anak (1), penyakit terbesar anak di indonesia (1), penyakit pada anak adhd (1), penyakit pada anak anak kecil (1), penyakit pada anak indonesia (1), penyakit pada anak macam macam (1), penyakit pada anak sekolah (1), penyakit pada perkembangan (1), penyakit pada umumnya yang terdapat di indonesia (1), penyakit pasa bayi karna kelebihan protein (1), penyakit penyakit pada anak (1), penyakit protein urin (1), penyakit refluks urine (1), penyakit sindrom anak (1), penyakit sistem neurobehaviour (1), penyakit syndrome pada anak (1), penyakit yang dihadapi oleh kanak-kanak (1), cara untuk merawat penyakit lebihan protein dalam air kencing (1), contoh penyakit yang sering terdapat pada anak anak (1), contoh-contoh penyakit infeksi pada anak (1), daftar 10 penyakit anak (1), daftar kumpulan penyakit (1), daftar masalah kesehatan bayi di indonesia (1), daftar nama jenis penyakit tubuh (1), daftar nama penyakit anak (1), daftar penyakit anak anak (1), daftar penyakit dalam (1), daftar penyakit indonesia (1), daftar penyakit langkah (1), daftar penyakit pada balita (1), daftar penyakit umum pada anak (1), daftar penyakit yang terjadi pada anak (1), contoh penyakit pada protein (1), contoh penyakit pada kesehatan anak (1), contoh gambar kelainan bawaan pada bayi dan balita (1), Contoh Gangguan perkembangan anak (1), contoh gangguan perkembangan pada anak (1), contoh jenis - jenis penyakit (1), contoh jenis-jenis penyakit yang hanya pada orang dewasa (1), contoh macam-macam gangguan perkembangan anak (1), contoh nama penyakit (1), contoh penyakit anak (1), contoh penyakit gangguan umum (1), contoh penyakit infeksi (1), contoh penyakit infeksi yang banyak terjadi di indonesia (1), Contoh Penyakit Neurobehavior (1), contoh penyakit pada anak (1), contoh penyakit pada anak sekolah (1), dampak kelebihan protein pada anak (1), DAMPAK KONSUMSI ROKOK (1), gangguan pada sistem neurobehaviour (1), gangguan perkembangan anak (contoh) (1), gangguan perkembangan ginjal pada anak (1), gangguan perkembangan pada anak balita yang sering terjadi (1), gangguan sistem neurobehaviour pada anak-anak (1), gangguan tic (1), gangguan tic pada anak (1), gangguan tick (1), gejala dan pengobatan infeksi ginjal pada anak-anak (1), gejala gangguan kesehatan pada balita (1), gejala infeksi ginjal pada balita (1), GEJALA kelebihan protein dalam urine (1), gejala proteinuria pada anak (1), ginjal dan air kencing berbuih (1), gangguan neurobehavior pada anak (1), gangguan kesehatan akibat kelebihan protein (1), darah pada BAB anak (1), definisi infeksi pada kanak-kanak di sekolah (1), definisi neurobehavior (1), definisi protein urine (1), definisi sistem neurobehaviour (1), demam pada anak akibat gangguan darah (1), dinkes (1), efek kelebihan protein dengan kencing berbusa (1), gambar penyakit anak kelebihan protein (1), gambar-gambar lucu (1), gambaran umum tentang kelompok penyakit kongenital (1), gangguan fokus pada anak (1), gangguan fungsi ginjal pada anak-anak (1), gangguan kelebihan protein (1), glukosa dalam urine menyebabkan gangguan pada ginjal (1), cara menyembuhkan tics (1), 10 jenis penyakit balita (1), 5 penyakit yang sering di alami anak-anak (1), adanya protein dalam urin karena gangguan fungsi ginjal bagian (1), air kencing anak berbusa (1), air kencing dewasa dan anak (1), air seni berbusa pada anak (1), akibat kelebihan air (1), anak kecil urine bisa berbuih (1), ANAK KENCING BERBUIH (1), anak kurus karena fungsi ginjal (1), apa akibat kelebihan protein dalam ginjal (1), apa itu neurobehaviour (1), apa itu proteinuria (1), Apa nama penyakit protein di dalam urine (1), apa nama penyakit saluran kencing dan kotoran menjadi satu (1), 5 penyakit pada anak (1), 5 penyakit besar yang menyerang sering anak (1), 10 jenis penyakit yg sering terjadi pada anak2 (1), 10 kelainan penyakit pada perkembanga manusia (1), 10 macam penyakit pada anak-anak (1), 10 macam penyakit yang terjadi pada balita (1), 10 makalah penyakit pada anak (1), 10 masalah kesehatan anak diindonesia (1), 10 masalah kesehatan pada anak-anak (1), 10 penyakit infeksi pada anak di indonesia (1), 10 penyakit infeksi yang banyak dialamai anak - anak (1), 10 penyakit pada anak (1), 10 penyakit pada anak indonesia (1), 3 jenis penyakit pada anak (1), 5 besar penyakit pada anak di indonesia (1), 5 contoh penyakit didalam ginjal (1), apa saja jenis-jenis urin (1), apa yang menyebabkan urin berbusa? (1), bayi kencing berdarah disebabkan penyakit (1), beberapa nama penyakit beserta pengertiannya (1), beberapa penyakit yang dialami pada anak (1), berak berbusa pada bay (1), buang air besar berbusa (1), buatlah 1 contoh penyakit infeksi (1), cara membersihkan urin dan feses bayi (1), cara mengatasi isk berulang (1), cara mengatasi kelebihan protein pada anak (1), CARA MENGATASI TICS (1), cara mengatasi tics pada anak anak (1), cara menghilangkan protein dalam saluran kemih (1), cara menghilangkan protein dalam urin (1), cara mengobati urine yg berbuih berbusa (1), bayi berak berbusa (1), batita dan masalah kesehatan yg umum terjadi pada mereka (1), apa yang terkandung di dalam proteinuria (1), apakah arti protein dalam urine (1), apakah yang menyebabkan air kencing berbuih? (1), artikel keadaan dan kesehatan di indonesia (1), artikel kesehatan anak (1), artikel masalah kesehatan (1), artikel masalah kesehatan anak di indonesia (1), artikel masalah penykit balita (1), artikel mengenai masalah yang ditemukan pada balita (1), artikel penyakit anak kecil (1), artikel penyakit yang sering terjadi di ginjal (1), artikel tentang masalah kesehatan anak (1), artikel tentang masalah kesehatan pada anak (1), artikel tentang masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi (1), cara menyembuhkan penyakit proteinuria (1), google dalam perkembangan kelainan anak (1), kelebihan protein disebabkan oleh (1), kumpulan jumlah jenis jenis penyakit dalam (1), kumpulan kelainan yang sering ditemukan pada anak (1), kumpulan nama penyakit pada anak anak (1), Kumpulan penyakit (1), kumpulan penyakit anak (1), kumpulan penyakit kecil (1), kumpulan penyakit yang biasanya timbul pada anak (1), kumpulan penyakit yang disebabkan oleh air (1), kumpulan penyakit-penyakit alat reproduksi (1), laporan pendahuluan infeksi pada anak (1), laporan pendahuluan infeksi saluran kemih pada anak (1), List penyakit anak (1), maca-macam penyakit anak (1), macam - macam penyakit anak (1), kumpulan jenis penyakit (1), kumpulan jenis jenis penyakit (1), kelebihan protein disebut (1), kelebihan protein pada bayi (1), keluhan yang terjadi pada proteinuria (1), kenapa ada protein dalam air kencing? (1), kenapa ada protein dalam urine (1), kenapa air kencing ada protein (1), kencing berbusa pada anak (1), klasifikasi gangguan perkembangan anak dan contoh (1), klasifikasi penyakit anak (1), klasifikasi penyakit pada anak-anak (1), kliping penyakit anak-anak (1), kondisi kesehatan bayi dan anak di indonesia (1), kongenital infeksi sistem neurobehaviour (1), kontrol urin pada anak sekolah (1), macam - macam penyakit infeksi pada anak (1), macam - macam penyakit pada anak - anak (1), macam penyakit protein (1), macam penyakit umum (1), macam penyakit umum bayi (1), Macam penyakit yang sering di alami bayi dan anak (1), macam sindrom pada bayi (1), macam- macam penyakit anak (1), macam- macam penyakit proteint (1), macam-macam buang air besar bayi (1), macam-macam disorder pada anak (1), macam-macam gangguan kesehatan pada si kecil (1), MACAM-macam Gangguan neurobehaviour (1), macam-macam gangguan perkembangan anak (1), macam-macam infeksi yang sering dialami pada anak (1), macam-macam kelainan perkembangan pada anak (1), macam penyakit penyakit anak (1), macam penyakit pada bayi (1), macam - macam penyakit yang dialami pada anak (1), macam -macam penyakit pada ginjal (1), macam macam kelainan saluran kemih pada anak (1), macam macam masalah kesehatan anak (1), macam macam masalah kesehatan pada anak (1), macam macam penyakit dalam (1), macam macam penyakit infeksi umum (1), macam macam penyakit pada balita (1), macam macam penyakit pada ginjal dan gambarnya (1), macam macam penyakit pada urine (1), macam macam penyakit yang terjadi pada bayi dan anak (1), MACAM MACAM SINDROM PADA BAYI (1), macam penyakit anak kecil (1), macam penyakit pada balita (1), macam-macam masalah kesehatan dan contohnya (1), kelebihan protein ADHD (1), google macam-macam masalah yang ada di indonesia (1), jenis penyakit anak sekolah (1), jenis penyakit anak2 (1), jenis penyakit apa saja yang umum menyerang anak-anak (1), jenis penyakit kurang protein (1), jenis penyakit kurus (1), jenis penyakit pada anak anak kecil (1), jenis penyakit pada bayi (1), jenis penyakit umum (1), jenis penyakit yang biasa terjadi pada anak (1), jenis penyakit yang di sebabkan oleh protein (1), jenis penyakit yang sering dihadapi oleh kanak-kanak (1), jenis penyakit yang sering terjadi pada orang dewasa (1), jenis penyakit yang terjadi pada bayi (1), jenis penyakit yang umum (1), jenis jenis syndrom pada bayi (1), jenis jenis sindrom di duni (1), Indonesia kelebihan protein (1), infeksi kandung kemih dan kencing berbusa (1), infeksi saluran kemih pada anak (1), infeksi saluran kemih pada bayi (1), infeksi saluran kencing karena kelebihan protein (1), jenis dan daftar penyakit anak (1), jenis dan macam-macam penyakit kongenital (1), jenis gangguan berkemih pada anak (1), jenis gangguan kesehatan pada anak (1), jenis jenis gangguan perkembangan balita (1), jenis jenis kotoran bayi (1), jenis jenis penyakit dalam (1), jenis jenis penyakit infeksi pada bayi balita (1), jenis jenis penyakit pada anak balita (1), jenis penyakit yg sering terjadi pada anak-anak (1), jenis permasalahan pada anak balita (1), jenis-jenis penyakit umum (1), jenis-jenis penyakit yang ada di indonesia (1), jenis-jenis penyakit yang dihadapi oleh kanak-kanak (1), jenis-jenis penyakit yang muncul karena rumah yang tidak sehat (1), jenis-jenis penyakit yg terjadi pada bayi (1), jenis2 penyakit anak2 di indonesia (1), jumlah protein untuk balita (1), jumlah urin balita dan bayi (1), kategori kencing berbusa (1), kategori penyakit anak (1), keadaan kesehatan anak di indonesia (1), keadaan yang menyebabkan kehadiran protein didalam urin (1), kelainan anak dalam perkembangannya (1), kelainan kongenital bisa terjadi pada siapa saja (1), jenis-jenis penyakit pada anak dan penyebabnya (1), jenis-jenis penyakit kongenital pada anak (1), jenis protein apa yang terdapat pada urin (1), jenis sindrom bayi (1), jenis-jenis attention (1), jenis-jenis demam yang sering dihadapi bayi (1), jenis-jenis gangguan pada anak (1), jenis-jenis ganguan BAK pada bayi (1), jenis-jenis kelainan perkembangan anak (1), jenis-jenis masalah kesehatan terbaru (1), jenis-jenis penyakit dalam (1), jenis-jenis penyakit dalam pada anak (1), jenis-jenis penyakit dan pengertiannya (1), jenis-jenis penyakit gangguan perkembangan yang dapat dilakukan di home (1), jenis-jenis penyakit infeksi pada anak (1), jenis-jenis penyakit kelebihan protein (1), kelainan kongenital pada anak (1)